“Sistem
resirkulasi inilah yang sebenarnya bisa dipraktekkan di masyarakat yang
memiliki lahan sempit dan air yang terbatas. Baik itu di wilayah gersang atau
daerah perkotaan sekalipun,” ungkap Eri dari Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya &
Toksikologi Cibalagung di bawah satker Balai Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Air Tawar Bogor
Seperti apa cara
membuat Aquaponik?Yuk kita coba
sekarang!.
Alat dan Bahan:
1.
Ember kapasitas 5 atau 10 L.
2.
Pipa PVC berdiameter 0,5
inchi.
3.
Keranjang plastik berlubang
bervolume 1 liter
4.
Solder
5.
Bor/pisau
6.
Pompa air dengan kapasitas
debit 1.000-3.000 L/jam.
7.
Batu apung, Arang, sabut
kelapa dan Bibit tanaman sayuran yang akan ditanaman (tomat, terong, cabai
mapun slada)
Cara Membuat:
1.
Lubangi
ember (diameter ½ inchi) dengan menggunakan bor atau pisau. Pastikan lubang
berjarak 1 cm dari dasar ember.
2.
Potong
Pipa PVC ukuran ½ inchi dan masukkan ke lubang di ember. Pipa di bagian dalam
ember kemudian ditutup oleh keranjang plastik berlubang volume 1 liter.
3.
Sementara
itu, cucilah media tanam (arang, batu apung ataupun sabut kelapa) di air
mengalir dan tiriskan selama satu hari ditempat yang terjemur dengan sinar
matahari.
4.
Setelah
sehari kering, masukan media tanam hingga penuh ke dalam wadah akuaponik ember
plastik. Tanam bibit tanaman sayuran
(berasal dari penyemaian) yang sudah layak untuk ditanam pada wadah akuaponik
(umur 14 hari setelah tanam atau tinggi tanaman telah mencapai 10 cm).
5.
Letakkan
ember tersebu di pematang dinding kolam.
Masukan pompa air (debit 1.500-3.000 L/jam dan daya lontar 2 m) yang sudah
dipasang dengan pipa PVC ½” dalam kolam ikan. Pasang pipa PVC ½” di atas wadah
akuaponik sesuai dengan alur dinding bak (bulat atau persegi).
6.
Lubangi
pipa PVC berada di atas wadah akuaponik tepat pada pangkal tanaman. Nyalakan
pompa dan pastikan aliran air lancar mengalir pada masing-masing wadah
akuaponik. Pastikan saluran air tidak
ada yang tersumbat, baik dari saluran inlet (yang mengalir ke wadah akuaponik
tepat dekat pangkal tanaman) maupun air yang ke luar (outlet) dari wadah
akuaponik