Search This Blog

Wednesday, 5 February 2014

Free Diving, Sensasi Menyelam Tanpa Tabung Oksigen



Banyak cara menikmati keindahan bawah laut Indonesia, mulai dari snorkeling, scuba diving bahkan Free Diving!. Aktivitas snorkeling dan Scuba diving mungkin sudah terlalu mainstream dilakukan. Bagaimana jika mencoba sensasi Free diving yang bebas alat selam?


              Sempat terlintas di pikiran bagaimana caranya manusia bisa menyelam di kedalaman tertentu tanpa bantuan alat?Bukankah berbahaya bagi kesehatan?Scuba diving yang sudah memakai peralatan saja masih memiliki resiko besar bagi penyelamnya. Free diving lebih ekstrim lagi, tidak memakai tabung oksigen sama sekali!.
            “Kegiatan free diving hanya mengandalkan udara di paru-paru saja. Alat pun hanya masker, snorkel, fin, bagi yang susah tenggelam mungkin bisa menambahkan weightbelt. Jadi inti dari free diving sendiri adalah kekuatan dari paru-paru kita,” tutur Gilang Ramadhan, salah satu diver asal Jakarta membuka obrolan tentang free diving saat Akuamina menemuinya.
            Olahraga free diving sendiri muncul di awal tahun 2000an dan mulai banyak penggemar olahraga ini yang secara sporadis mencoba mencetak rekor menyelam selama mungkin di bawah air tanpa bantuan apapun!.
            Free diving sebenarnya sudah ada lama loh bahkan jauh sebelum dikenalnya alat scuba. Para penduduk pesisir pantai bahkan lebih pintar menyelam tanpa alat kan?Untuk berburu gurita di Pulau Simeuleu, Aceh misalnya,” ungkap Gilang.
            Free diving juga menjadi dasar dalam spearfishing atau menangkap ikan dengan cara ditembak atau ditombak menggunakan senapan ikan (speargun) ataupun tombak ikan (pole spear).
            Olahraga ini bahkan sudah menjadi nomor perlombaan di tingkat Internasional. nomor yang paling digemari yaitu No Limit Apnea, dimana penyelam hanya boleh melakukan satu tarikan nafas sebelum menyelam.
“Pemegang rekor dunia untuk kategori putri adalah Tania Streeter yang pada tahun 2002 berhasil menyelam dengan satu tarikan nafas sedalam 160 meter dan menempuhnya selama 3 menit. Sementara di nomor putra banyak mencatatkan rekor seperti Herbert Nitsch yang menembus kedalaman 214 meter di Kepulauan Cayman. Juga ada Tom Sietas dengan batas 183 meter dan Martin Sipanek dari Republik Ceko dengan 106 meternya,” ungkap Galih.

Risiko Tinggi

            Seperti kebanyakan olahraga ekstrim, Free Diving memiliki risiko terburuk adalah kematian. Dimulai dari kehilangan kesadaran di bawah air, mengalami kram otot dan serangan suhu ekstrim hingga gangguan predator laut seperti hiu dan ikan pari yang sangat berbahaya.
“Biasanya, para pemula melakukan excessive hyperventilation atau diartikan sebagai mengambil nafas secara berlebihan. Ini berbahaya  meskipun  cara ini bisa meningkatan jumlah oksigen dalam tubuh, perlu diingat bahwa O2 tidak memerintahkan otak untuk mengambil nafas, melainkan CO2. Jadi dengan cadangan oksigen yang banyak di dalam paru-paru bukan jaminan akan mampu bertahan lama di bawah air,” ungkap Galih.
Kemungkinan terburuk saat terlambat mengantisipasi adalah kondisi blackout alias pingsan di kedalaman air. Bisa juga terjadi yang disebut shallow water black out akibat meningkatnya kadar CO2 di dalam tubuh karena telat naik ke permukaan.
Galih pun sempat mengutip ucapan Tania, satu menit pertama di dalam air masih terasa nyaman. Tetapi memasuki menit kedua, tekanan di dalam air semakin berat. Seperti ada seekor gajah duduk di atas dada. Tubuh mulai berat saat digerakkan, pandangan menjadi buram dan suhu air yang dingin seakan menusuk kaki.
Meskipun serupa, free dive sebaiknya jangan dilakukan sehabis melakukan scuba dive. Sebab kumpulan Nitrogen yang tersisa di dalam pembuluh darah setelah kegiatan Scuba menyebabkan penyakit dekompresi.
“Saat scuba ,gelembung mikro di paru-paru menjadi mengecil, kandungan nitrogen sisa scuba pun masih ada. Saat melakukan free diving, paru-paru akan kembali membesar dan inilah yang berbahaya. Setidaknya, tunggu minimal 12 jam setelah Scuba sebelum melakukan Freedive,” urai Galih. (gsh)

Latihan Rutin

            Meskipun tergolong olahraga ekstrim, bukan berarti hal ini tak bisa dilakukan orang awam. Hal pertama yang harus Anda miliki adalah rasa nyaman di dalam air. "Perasaan nyaman di dalam air itu sangat penting. Alangkah baiknya jika Anda sudah bisa berenang, setidaknya non-stop sepanjang 50 meter lintasan," kata Gilang.
            Kunci yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan free dive adalah nafas yang panjang. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membiasakan olahraga agar pembuluh darah lancar. Jika peredaran darah Anda lancar, maka oksigen akan mudah untuk menyebar ke seluruh tubuh. “Orang suka olahraga biasanya bisa tahan di dalam air mencapai 1 menit, sedangkan yang kurang olahraga biasanya setengah menit juga tidak bisa,” ungkap Gilang.
            Kegiatan free diving tidak bisa dipraktekkan secara instan, perlu sering latihan dan pembiasaan. “Setidaknya Anda latihan dahulu di kolam renang bersama teman yang seimbang, yaitu free diver dengan kemampuan yang minimal sama. Hal ini penting agar teman Anda mengetahui kondisi Anda selama melakukan free dive,” tutur Galih.
            Latihan yang bisa dilakukan oleh pemula dimulai dari latihan pernafasan, gerakan renang, gerakan menyelam, serta teknik-teknik untuk free dive. Jangan berambisi untuk langsung mencapai kedalaman tertentu. Cobalah menyelam berurutan mulai dari 3 meter, 5 meter, 10 meter, dan seterusnya. “Ini dilakukan untuk mencegah tubuh Anda kaget. Anda pun bisa-bisa panik dan kehilangan ritme mengeluarkan nafas,” ungkap Galih.
            Kemampuan terpenting yang harus Anda miliki adalah ketenangan. Tanpa ketenangan Anda akan cepat kembali ke permukaan dengan nafas terengah-engah. Penjelasan ilmiahnya, jika dalam tubuh kita bagian vital yang sangat menyedot oksigen adalah otak. Ketika Anda tidak merasa tenang selama berada di air, memikirkan banyak hal, maka otak semakin cepat menyedot oksigen. (gsh)



 

9 comments:

  1. SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    ReplyDelete
  2. Menyelam saya coba kok sulit ya. Selalu mengapung terutama bagian bokong

    ReplyDelete
  3. Menyelam saya coba kok sulit ya. Selalu mengapung terutama bagian bokong

    ReplyDelete
  4. Thank you for your information :)
    sangat berguna
    kebetulan saya juga baru mendalami freediving
    kelihatannya sihh seru dan mudah karna kebetulan saya juga sudah bisa berenang
    tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan dan harus banyak banyak dan banyak belajar serta latihan :)

    ReplyDelete
  5. Pengen mendalami olahraga ini. Tapi gak punya buddy. Jd kadang renang sendirian di pantai. Tiap mau brangkat jd males krn sendirian

    ReplyDelete
  6. Pengen mendalami olahraga ini. Tapi gak punya buddy. Jd kadang renang sendirian di pantai. Tiap mau brangkat jd males krn sendirian

    ReplyDelete