KKP Gandeng Tohir Foundation Bantu Petambak

Banjir memukul telak petambak di daerah Pantai Utara Jawa (Pantura). Ratusan tambak udang hancur lebur dan petambak mengalami kerugian yang tak sedikit. Untuk mengurangi beban tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Tohir Foundation dengan total Rp 100 miliar selama 5 tahun.
    Diungkapkan oleh bos dari Mayapada Group dan Tohir Foundation, Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, MBA keprihatinannya akan kondisi pasca banjir yang menggerakkan dirinya untuk menggelontorkan dana fantastis tersebut.
    “Kami ingin mengambil bagian dalam sumbangsih kami dengan nelayan dan petambak. Tidak hanya yang terkena musibah tetapi kita punya rencana jangka menengah bagi mereka.  Kita punya Rp 100 miliar yang terbagi menjadi Rp 20 miliar/tahun untuk mengurangi beban nelayan dan petambak kita," ungkap Tahir saat MoU kesepakatan kerjasama di Gedung KKP, Jumat (22/02/2014).
    Ditambahkannya, kemitraan ini didasari oleh prinsip kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial nasional, yang merupakan nilai dasar dari kesejahteraan sosial, modal sosial yang harus terus didayagunakan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu mensejahterakan masyarakat. “Bantuan ini nantinya digunakan untuk bagi para nelayan atau petambak yang terkena musibah banjir di kawasan Pantura Pulau Jawa dan atau wilayah lainnya,” ungkapnya
    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sendiri membantu dalam pendataan dan rekomendasi penerima bantuan. Selain itu mendampingi Tahir Foundation untuk menyalurkan bantuan modal kerja yang akan dilakukan 5 tahun.
    “Petambak atau nelayan penerima bantuan yang akan diberi sesuai dengan rekomendasi dinas setempat. KKP akan membantu pendataan penerima manfaat setelah menerima usulan dari daerah, penyaluran selanjutnya oleh pihak Tahir Foundation,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif c Sutardjo.
    Penyaluran bantuan sendiri diarahkan untuk memenuhi tiga kriteria yaitu tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaat.  “Apabila alokasi dana sebesar Rp 20 milyar untuk setiap tahun berjalan tersebut tidak terpakai seluruhnya, maka sisanya akan digunakan untuk penyaluran dana pada tahun berikutnya,” jelasnya.
    Tak hanya mengandalkan bantuan modal kerja dari Tohir Foundation, KKP sendiri akan menyuntikkan modal sebesar Rp 11,1 milyar sehingga total bantuan modal per tahun mencapai Rp 31,1 Milyar. Nominal ini dianggap wajar mengingat seluas 68.377 hektar lahan tambak pada kawasan budidaya perikanan di empat provinsi kawasan Pantura mengalami kerusakan parah.
    “Untuk menutupi kekurangan tersebut, KKPsedang mengajukan usulan anggaran tambahan kepada Kementerian Keuangan. Tentu saja dengan dukungan dan persetujuan DPR. Mudah-mudahan sulan ini dapat segera disetujui,” tambah Sharif,” jelasnya.
    Bantuan untuk petambak pun tak hanya sampai modal usaha saja, paket bantuan berupa benih udang dan ikan pun sedang digulirkan. Setidaknya, 7,5 juta ekor untuk 5 kabupaten di Jawa Barat, yakni Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab. Indramayu, Kab. Subang dan Kab. Cirebon akan diberikan bertahap.