Prof. Haryono Suyono Inspirator Pembangunan Kelautan dan Perikanan

Di era orde baru, nama Prof. Haryono Suyono tentu sudah tak asing lagi bagi masyarakat, khususnya bagi ibu rumah tangga. Pasalnya, pada saat itu Haryono Suyono pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN. Haryono Suyono pun dikenal sebagai sosok yang sukses dalam mengembangkan program KB di masyarakat.  Pria kelahiran 6 Mei 1938 ini juga sempat menjabat sebagai Menko Kesra di era orde baru.

     Kendati usianya tak muda lagi, Haryono Suyono masih melakukan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Setelah tak menduduki jabatan di pemerintahan, ia mulai rajin melakukan perjalan ke desa-desa baik dari desa pesisir hingga ke desa pedalaman. Ia pun tertarik mengembangkan budidaya perikanan bersama masyarakat yang dibinanya.

    Nah, berkat keuletanya mengembangkan budidaya perikanan bersama masyarakat, Haryono Suyono pun mendapat anugerah penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan  (KKP), sebagai inspirator pembangunan kelautan dan perikanan.  “Penghargaan ini sebagai bukti kontrak saya sebagai pegawai dan penyuluh perikanan,” kata Haryono Suyono, saat menerima penghargaan  inspirator pembangunan kelautan dan perikanan, di Jakarta, belum lama ini.

    Penghargaan diberikan langsung Sekjen KKP Sjarief Widjaja. Haryono Suyono dalam sambutannya mengapresiasi penghargaan dari KKP. “Kebetulan saja kita punya pogram mirip dengan KKP, yakni program pemberdayaan penduduk miskin di pesisir dan di daerah tertinggal di tanah air. Sejak saya ketemu pak Sekjen KKP dan pak Suseno saya lalu belajar kepada penyuluh KKP untuk membudidaya udang sistem Busmetik,” kata Haryono Suyono.

    Tambak udang Busmetik  ini bisa dibudidaya di lahan 20 x 30 x 4 meter denga hasil yang cukup bagus. “Teknologi budidaya tambak ini lalu saya bawa ke Pacitan. Kurun 2 bulan sudah mulai kelihatan perkembangannya. Nah, pada bulan ketiga tambak yang dikelola masyarakat mulai panen dan saya minta supaya  bapak Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mampir  ke tambak udang ini,” kata Haryono Suyono.

    Akhirnya, niatnya pun kesampaian. Presiden SBY ketika berkunjung ke Pacitan akhir tahun 2013 mampir ke tambak udang Busmetik yang dikelola masyarakat Pacitan. Presiden SBY yang  ketika itu didampingi Kepala BPSDM KP Suseno Sukoyono berkenan menanam benih udang vaname di tambak  yang dikelola masyarakat Pacitan.

    Haryono Suyono pun bersama masyarakat binaannya terus mengembangkan sektor kelautan dan perikanan. Ia mulai mengolah garam di sejumlah kawasan pesisir. Ia pun melakukan budidaya lele. Bahkan, lele yang sudah dibudidaya itu tak hanya dijual dalam bentuk hidup tapi sudah dijadikan abon, nugget , dan berbagai olahan lainnya.  “Manfaatnya bukan untuk saya, tapi untuk rakyat yangsudah mau membudidaya ikan dengan baik,” katanya.

    Haryono Suyono terus melakukan pemberdayaan ekonomi keluarga. Tak kurang dari 20 ribu keluarga miskin yang diberdayakannya. Nah, KKP salah satu sektor yang bisa dijadikan partner untuk melakukan kerjasama. “Tak hanya petanian saja, tapi kita telah memasukkan sektor perikanan sebagai penopang ekonomi rumah tangga. Kita bekerjasam  dengan KKP dan sejak ketemu dengan Sekjen dan pak Seno kita perkuat basis kerakyatan,” katanya.

    Basis penyuluh perikanan pun saat ini  akan bertambah dengan masuknya sejumlah kelompok masyarakat binaannya. Tak kurang dari  35 ribu kelompok di pedesaan akan membantu menjadi  penyuluh perikanan. Besama para penyuluh,  budidaya udang sistem Busmetik mulai menjalar di Jawa Timur , Jawa Tengah,  dan sejumlah daerah lainnya.